Senin, 21 Juli 2014

Pagi ini kulihat dirimu bersimpuh kehadapannya,entah kenapa dalam shalatmu kau meneteskan air mata yang biasanya kau tumpahkan saat kau berdoa sehabis shalatmu...
Ada apa lagi dengan dirimu,apakah sesakit itu perasaanmu hingga tak sedikitpun kau mampu menahan air mata itu?
Apakah kau sudah tidak sanggup menahan derita dihidupmu sampai akhirnya kaupun hanya diam dan terus berdoa?
Apa yang kau pikirkan?
Sekeras itukah pengorbananmu untuknya,tidakkah kau bisa membuka hatimu untuk sebuah kehidupan baru?
Kau hanya berucap lirih saat pertanyaan itu kulontarkan"Aku mencintainya dengan segenap jiwaku,hanya Allah yang bisa memisahkan perasaan itu dengannya"

Yaa,kali ini aku tak bisa berkomentar lagi.
Allahu akbar...  Aku berharap cintamu yaa Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar