Senin, 21 Juli 2014

Pagi ini kulihat dirimu bersimpuh kehadapannya,entah kenapa dalam shalatmu kau meneteskan air mata yang biasanya kau tumpahkan saat kau berdoa sehabis shalatmu...
Ada apa lagi dengan dirimu,apakah sesakit itu perasaanmu hingga tak sedikitpun kau mampu menahan air mata itu?
Apakah kau sudah tidak sanggup menahan derita dihidupmu sampai akhirnya kaupun hanya diam dan terus berdoa?
Apa yang kau pikirkan?
Sekeras itukah pengorbananmu untuknya,tidakkah kau bisa membuka hatimu untuk sebuah kehidupan baru?
Kau hanya berucap lirih saat pertanyaan itu kulontarkan"Aku mencintainya dengan segenap jiwaku,hanya Allah yang bisa memisahkan perasaan itu dengannya"

Yaa,kali ini aku tak bisa berkomentar lagi.
Allahu akbar...  Aku berharap cintamu yaa Allah

Minggu, 20 Juli 2014

Berdamai dengan hati

Aku sering melihat gundah dimatamu,seperti pagi ini saat aku juga tau apa yang ada dalam hatimu...
Kamu yang masih mengharap sedikit ruang dalam hatinya,kamu yang selalu menunggu waktu dimana dia akan datang kembali padamu...mengapa?
bukankah kamu sudah tau dia takkan pernah menjadi milikmu,bahkan kamu pun tau kalau dia sudah memilih pilihannya sendiri?
Aku sering mengingatkanmu,tapi semakin kuingatkan,ternyata kekuatan hatimu padanya semakin menjadi.
Sudahkah kamu bertanya pada dirimu,apakah itu hanya menghabiskan waktumu saja,mengharapkan dia yang tak pernah mengharapkanmu?
dan kamu menjawabnya dengan lantang "Allah telah memberikan perasaan cinta ini padaku,Allah pulalah yang menanamkan kesetiaan menunggu waktunya,Allah pulalah yang selalu memberi kesabaran menghadapinya,dan aku hanya bisa mendoakannya,seperti aku mendoakan orang-orang yang aku sayangi,dan semua itu karena Allah".
Hari ini aku mulai mengerti,mengapa kamu tetap bertahan memilihnya menjadi bagian dihatimu.

Sabtu, 19 Juli 2014

Subuh

Dan kali ini aku kembali takluk padamu tanpa peluh,takluk akan kebesaranmu diawal hari yang entah itu akan menjadi awal atau akhir dari perjalan hidup ini...
Dengan berjuta mohon yang tak dapat ku jabarkan satu persatu,kukeluhkan kepadamu dengan harap engkau menjabahnya...
Wahai engkau yang maha memilikiku,tak ada satupun harap dan pinta padamu kecuali ridho terindah untukku..Aamiin

INGIN SELALU SEPERTI INI

Datang tersenyum Berbisik dalam nuansa irama hati dengan Nya
Senyum hadir lagi, kemudian damai datang dan jatuhlah air mata
Menarik diri pada suasana yang begitu menenangkan dan nyaman
Lalu kesadaran datang Melihat ke depan, ke belakang, ke samping kiri kanan
Sambil suara hati berucap semoga keselamatan melingkupi kita semua
Semoga keselamatan untuk mu
Indah ketika cinta yang ditanam, indah ketika sabar yang dikedepankan
Damai terasa ketika ikhlas menebar, Damai terasa ketika melihat senyum mereka
Sabar menemani ketika hati berusaha memahami, Sabar menemani ketika pikiran kita menerima tingkah mereka apa
adanya Elemen yang tidak diketahui dimaknai dengan kisah terselubung
Penuh makna, penuh teka-teki dan penuh semangat
Aku ingin selalu seperti ini dalam memandang kehidupan.

Bagaimana aku?

Bagaimana aku bisa menyentuh hatimu,jika tak sedikitpun celah kau sisakan untukku...
Bagaimana ada sedikit kata terucap untukmu,jika tak sedikitpun suaraku mampu membuat mu mendengar keluh kesahku...
Bagaimana semua itu bisa terjadi sebagai sedikit harapan untukku,jika kau memang tak pernah ada untukku...

Tanda tanya?

Kali ini kamu semakin jauh ,bagaimana aku bisa menyikapi perasaanku sendiri diantara kekhawatiran yang semakin hari semakin meluap?!
Apakah aku harus terus memaknainya dengan pemahamanku tanpa ada penjelasan yang pasti sebagaimana yang ada dalam otak ku sendiri?
Atau aku akan tetap diam hingga kekhawatiranku terjawab sendiri..?

Jumat, 18 Juli 2014

Syukur Alhamdulillah

Ramadhan hari ke 21..Awal pertama jari ini memainkan kembali iramanya setelah lama hanya menahan kata yang tertelan oleh ludah dan kadang terlupakan oleh berbagai macam rutinitas...Alhamdulillah,eat pray love selalu menjadi pengiring langkah ditiap ritme hidup ini,makan seperti apa yang jadi kebutuhan kita sebagai manusia dan berdoa sebagaimana kebutuhan rohani kita kepada sang pencipta,dan tetap setia pada cinta..ya, cinta yang senan tiasa sudah membuat kekuatan alami dari hati yang selalu teriring dengan doa ditiap katanya..Alhamdulillah